Selasa, 11 Januari 2011

Keluargaku, Hartaku...

Tak salah bila ada ungkapan bahwa keluarga adalah harta yang tak ternilai secara materi...

Saat hati bahagia, orang yang paling ingin kita kabari paling dulu adalah keluarga..dan saat kesusahan melanda maka merupakan 'pelabuhan' yang paling menyejukkan...
Setiap fase kehidupan memberikan kita tambahan makna akan arti keluarga..begitupun saat kita telah memiliki keluarga kecil sendiri dan akhirnya menjadi seseorang yang dulu hanya kita bayangkan secara fungsional dan emosional..yaitu menjadi seorang ayah ataupun seorang ibu.. Sebuah 'jabatan' dan sekaligus tanggung jawab yang tak mudah..sesuai kodratnya maka kita pun harus menjalaninya dengan keikhlasan..
Sebagai seorang wanita, maka 'jabatan' seorang ibu tentu sangat membanggakan..mengharukan..membahagiakan dan terkadang membuat benteng pertahanan emosi kita jebol dan luluh..
Dulu mungkin kita hanya berpikir tugas seorang ibu ya itu-itu saja..tak jauh dari urusan logistik dan domestik rumah tangga..namun dengan hadirnya 'sesosok' yang mungil dengan segala emosi dan karakteristiknya yang unik di antara kita, maka segala kerepotan dan terkadang kepanikan mulai mewarnai hari-hari kita. Sosok yang tadinya mungil dan tak berdaya menjelma menjadi sosok yang begitu utuh lengkap dengan segala konsep yang melekat dalam pikirannya. Bayangan sosok anak yang mungil dan mudah diarahkan telah bermetamorfosis menjadi 'boy atau girl' yang membuat kita geleng-geleng kepala atau mengurut dada...
Seyogyanya sebagai seorang ibu kita tetap membuka hati dan pikiran untuk terus belajar menjadi 'ibu' yang tak hanya benar secara teori tapi juga 'benar' di hati dan pikiran anak-anak kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar